17 December 2010
| Akpol, Semarang 17 Desember 2010. Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Pol Drs. Boedhi Santoso secara simbolik meresmikan “ Patung Sinergi ”,yaitu suatu monumen / tugu peringatan, mengandung sebuah arti untuk mengajak orang yang berada di lingkungan lembaga pendidikan ini untuk berpikir, dan patung sinergi
Ini memberikan petunjuk-petunjuk kepada jejak sejarah bahwa di Bumi Bhayangkara yang kita cintai ini merupakan cikal bakal lahirnya Bhayangkara Sejati Kader Pemimpin Polri, seperti yang tertulis di bawah patung : “Disini Tempat Lahirnya Kader Pemimpin Polri Yang Jujur, Bersih, Profesional, Bermoral Dan Modern”.
Untuk mewujudkan sasanti yang disampaikan diatas, semua komponen pendidikan (antap, gadik, pengasuh maupun taruna) harus satu visi, satu tujuan, satu persepsi dan satu tekad untuk mewujudkan hal tersebut. tanpa adanya satu tekad bersama, mustahil kader pemimpin polri yang jujur, bersih, profesional, bermoral dan modern dapat terwujud. untuk itu pada kesempatan ini diresmikan patung yang kita namakan kita namakan “Patung Sinergi”. Kata sinergi mengandung arti kombinasi unsur atau bagian yang dapat menghasilkan keluaran lebih baik dan lebih besar. untuk itu saya berharap dukungan, kerjasama dan kerja keras dari semua pihak untuk terus terbina dan terus berlangsung sehingga akan memperkuat Sinergisme dari semua fihak untuk memajukan dan meningkatkan kualitas hasil didik.
oleh karena itu perlu pemahaman arti kata sinergy yang benar, supaya seluruh komponen yang ada di lembaga pendidikan ini bisa saling ber-sinergy demi tercapainya tujuan yang dinginkan ; melahirkan kader pemimpin polri yang jujur, bersih, profesional, bermoral dan modern.
Pada peresmian ini, hadir Pejabat Utama Akpol, Gadik, Pengasuh dan Taruna Akpol serta Perwira Remaja yang baru saja dilantik menjadi Perwira Polri. Sekaligus mengingatkan kepada para Paja yang akan meninggalkan Akpol untuk dapat senantiasa mengenang dan mengambil suritauladan dari makna “ Patung Sinergi “.