www.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.ws

Senin, 31 Januari 2011

PERESMIAN PATUNG SINERGI

Written by whentarifana | 17 December 2010
PERESMIAN PATUNG SINERGI

Akpol, Semarang 17 Desember 2010. Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Pol Drs. Boedhi Santoso secara simbolik meresmikan “ Patung Sinergi ”,yaitu suatu monumen / tugu peringatan, mengandung sebuah arti untuk mengajak orang yang berada di lingkungan lembaga pendidikan ini untuk berpikir, dan patung sinergi
Ini memberikan petunjuk-petunjuk kepada jejak sejarah bahwa di Bumi Bhayangkara yang kita cintai ini merupakan cikal bakal lahirnya Bhayangkara Sejati Kader Pemimpin Polri, seperti yang tertulis di bawah patung : “Disini Tempat Lahirnya Kader Pemimpin Polri Yang Jujur, Bersih, Profesional, Bermoral Dan Modern”.
Untuk mewujudkan sasanti yang disampaikan diatas, semua komponen pendidikan (antap, gadik, pengasuh maupun taruna) harus satu visi, satu tujuan, satu persepsi dan satu tekad untuk mewujudkan hal tersebut. tanpa adanya satu tekad bersama, mustahil kader pemimpin polri yang jujur, bersih, profesional, bermoral dan modern dapat terwujud. untuk itu pada kesempatan ini diresmikan patung yang kita namakan kita namakan “Patung Sinergi”. Kata sinergi mengandung arti kombinasi unsur atau bagian yang dapat menghasilkan keluaran lebih baik dan lebih besar. untuk itu saya berharap dukungan, kerjasama dan kerja keras dari semua pihak untuk terus terbina dan terus berlangsung sehingga akan memperkuat Sinergisme dari semua fihak untuk memajukan dan meningkatkan kualitas hasil didik.
oleh karena itu perlu pemahaman arti kata sinergy yang benar, supaya seluruh komponen yang ada di lembaga pendidikan ini bisa saling ber-sinergy demi tercapainya tujuan yang dinginkan ; melahirkan kader pemimpin polri yang jujur, bersih, profesional, bermoral dan modern.
Pada peresmian ini, hadir Pejabat Utama Akpol, Gadik, Pengasuh dan Taruna Akpol serta Perwira Remaja yang baru saja dilantik menjadi Perwira Polri. Sekaligus mengingatkan kepada para Paja yang akan meninggalkan Akpol untuk dapat senantiasa mengenang dan mengambil suritauladan dari makna “ Patung Sinergi “.

PELANTIKAN PERWIRA POLRI

Written by whentarifana| 16 December 2010
PELANTIKAN PERWIRA REMAJA POLRI TAHUN 2010 OLEH PRESIDEN R.I.
Akpol, Semarang. Kamis 16 Desember 2010 mulai pukul 10.00 WIB Presiden R.I DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono melantik Perwira Polri Tahun 2010 di lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian Candi Baru Semarang. Dalam kegiatan kesempatan ini dilantik Capaja sebanyak 465 lulusan Akademi Kepolisian yang selanjutnya akan menjadi perwira Polri. Paja Akpol yang dilantik Bapak Presiden kali ini terdiri dari tiga detasemen, yaitu :
1. Detasemen 42 terdiri dari 60 Taruna dan 19 Taruni = 79 Perwira.
2. Detasemen 43 berjumlah terdiri dari 273 Taruna dan 19 Taruni = 314 Perwira.
3. Detasemen 44 terdiri dari 67 Taruna dan 5 Taruni = 73 Perwira.
Tujuan pendidikan Taruna Akpol adalah membentuk warga sipil Indonesia, menjadi perwira pertama Polri yang memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan tehnis operasional kepolisian dan memiliki sikap polisi sipil (serta memiliki kemampuan menajerial yang diperlukan sebagai anggota Polri), abdi Negara dan masyarakat yang professional, modern dan bermoral, memiliki watak yang menjungjung tinggi kebenaran, keadilan dan kejujuran yang berpedoman kepada moral dan kode etik kepolisian, professional dalam melaksanakan tugas kepolisian, mampu memanggku jabatan sebagai unsur pelaksana pimpinan lini tedepan yang memiliki wawsan akademis serta menghormati dan menjungjung tinggi nilai-nilai universal (demokratisasi, HAM, kepastian hukum serta keadilan sosial). Penerima Adimakayasa (prestasi tertinggi nilai akhir pendidikan akomulasi tiga aspek pendidikan sesuai pembobotan yaitu akademis, sikap perilaku atau mental kepribadian dan kesamaptaan jasmanai) berjumlah 3 (tiga) orang Paja terdiri dari masing-masing Detasemen sebagai berikut :
1. Detasemen 42 Ipda Irfan Widyanto asal kota Depok polda Metro Jaya, putra Bapak Rumekso Suryanto, seorang pegawai swasta;
2. Detasemen 43 Ipda Reza Pahlevi, SH asal kota Medan polda Sumut, putra dari Bapak Herry Muchyar, seorang pegawai swasta;
3. Detasemen 44 Ipda Agus Sobarnapraja, SH asal kota Depok Polda Metro Jaya, putra Bapak Ade Suapraja, seorang Bripka Polisi.
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang Paja yang meraih penghargaan prestasi terbaik bidang Akademik tersebut. Dalam kesempatan ini pula Bapak Presiden R.I menuliskan kesan-pesan kepada Akademi Kepolisian yang berbunyi “ TERUSLAH BERBUAT YANG TERBAIK, UNTUK MENDIDIK DAN MEMPERSIAPKAN PERWIRA-PERWIRA POLRI YANG PROFESIONAL, KAPABEL DAN DEDIKATIF, TERUSLAH PULA MENGEMBANGKAN DIRI MENJADI THE CENTER OF EXCELLENCE YANG MEMBANGGAKAN POLRI, BANGSA DAN NEGARA TERCINTA ”. Pada kesempatan berbaghagia ini Bapak Presiden R.I dan Ibu Negara juga berkesempatan melakukan penanaman pohon sebagi komitment pelaksanaan One Man One Tree, adapun pohon yang ditanam adalah tanaman langka yaitu pohon Bisbol oleh Presiden R.I dan pohon Nyamplung oleh Ibu Negara.